cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+62451425627
Journal Mail Official
fkm@unismuhpalu.ac.id
Editorial Address
Jalan Jabal Nur No.1, Talise, Mantikulore, Talise, Mantikulore, Palu City, Central Sulawesi
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 25031139     DOI : https://doi.org/10.56338/pjkm
Core Subject : Health,
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2503-1139 (Online ) || 2089-0346 (Print). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of Public Health.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1: JUNI 2016" : 8 Documents clear
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM MENURUNKAN TINGKAT NYERI PASIEN GASTRITIS DI RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PALU Iwayan Supetran
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1: JUNI 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.304 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v6i1.2

Abstract

ABSTRAK  Nyeri merupakan salah satu manifestasi klinis yang terjadi pada pasien gastritis. Nyeri yang dirasakan adalah nyeri ulu hati atau nyeri epigastrium. Dalam riset tentang intervensi keperawatan relaksasi otot progresif dapat membuat tubuh dan pikiran terasa tenang, rileks ,dan lebih mudah untuk tidur (Davis, 2005).Penatalaksanaan nonfarmakologis saat ini sangat dianjurkan, karena tidak menimbulkan efek samping, dan dapat memandirikan pasien gastritis yang mengalami nyeri untuk dapat menjaga kesehatannya. Salah satu pengobatan secara non farmakologis dalam mengatasi nyeri menurut para ahli diantaranya adalah teknik relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya efektifitas penggunaan teknik relaksasi otot progresif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien gastritis di Ruang Jambu Rumah Sakit Daerah Madani. Penelitian ini merupakan penelitian Preexperimental design dengan pendekatan pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita gastritis yang dirawat di Ruang Jambu pada tahun 2015.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 orang, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan Uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon. Dari 12 respoden sebelum diberikan perlakuan diberikan relaksasi otot progresif pasien gastritis yang mengalami nyeri sebanyak 12 respoden (100%). Setelah diberikan perlakuan diberikan relaksasi otot progresif pasien gastritis yang mengalami nyeri sebanyak 3 respoden (25%) dan yang tidak mengalami nyeri sebanyak 9 respoden (75%). Hasil test statistik menunjukan hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai sig. 0,002 (P < 0,05), artinya “teknik relaksasi otot progresif sangat efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien gastritis di Ruang Jambu Rumah Sakit Daerah Madani” Pasien gastritis sebelum diberikan relaksasi otot progresif semuanya mengalami nyeri, sedangkan setelah diberikan relaksasi otot progresif sebagian besar tidak mengalami nyeri, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi otot progresif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien gastritis di Ruang Jambu Rumah Sakit Daerah Madani. Kata Kunci: Nyeri, gastritis, relaksasi otot progresif
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA USIA 6-23 BULAN DIKELURAHAN PANTOLOAN BOYA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN Abd Farid Lewa
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1: JUNI 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.477 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v6i1.3

Abstract

ABSTRAK Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Hasil riskesdas, secara nasional pada tahun 2013 menunjukan prevalensi status gizi anak balita menurut (BB/U) yaitu prevalensi gizi buruk sebesar 5,7%, dan gizi kurang 13,9%. Di kota palu tahun 2013 prevalensi status gizi anak balita menurut (BB/U), yaitu prevalensi gizi buruk sebesar 6,6%, dan gizi kurang 17,5%.sedangkan di Puskesmas Pantoloan tahun 2014 prevalensi status gizi anak balita menurut (BB/U) yaitu prevalensi gizi kurang sebesar 9,7%, gizi buruk 3,9%, dan gizi lebih 4,1%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan ibu tentang Makanan Pendamping ASI dengan status gizi balita usia 6-23 bulan di kelurahan Pantoloan Boya Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan metode crossectional dan pengambilan data menggunkan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibuyang memiliki balita umur 6-23 bulan,dilakukan di Posyandu kelurahan Pantoloan Boya wilayah kerja Puskesmas Pantoloan pada bulan Mei-Juni 2015. Sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik accidental sampling yaitu responden yang kebutulan ada atau tersedia disuatu tempat yang berjumlah 76 balita. Hasil penelitian menggunakan uji fisher’s exact menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,145 > 0,05 untuk pendidikan , p = 0,075 (p value > 0,05) untk pekerjaan, berarti secara statistik tidak ada hubungan antara pendidikan, pekerjan ibu dengan status gizi balita, sedangkan dari hasil uji fishes’r exact didapatkan nilai p = 0,000 (p value < 0,05) artinya secara statistic ada hbungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita umur 6-23 bulan di puskesmas Pantoloan Kecamatan Tawaeli Tahun 2015. Kesimpulandalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan ibu dan pekerjaanibu namun ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI dengan Status Gizi pada balita usia6-23 bulan di kelurahan Pantoloan Boya Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan.Kepada Petugas Puskesmas Pantoloan agar dapat menjadi sarana penyelenggara penyuluhan kepada ibu tentang Makanan Pendamping ASI. Kata kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Pengatahuan, Status Gizi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DI RUANGAN PERAWATAN JIWA RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Sugeng Adiono
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1: JUNI 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.919 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v6i1.4

Abstract

ABSTRAK Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan jiwa telah dilakukan oleh tenaga keperawatan, dengan melakukan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Masalah-masalah keperawatan jiwa yang dapat diatasi melalui TAK adalah klien dengan isolasi sosial, halusinasi, menarik diri dan harga diri rendah. Namun demikian TAK belum dijalankan oleh perawat secara teratur. Hal ini karena kemampuan perawat dalam menjalankan kegiatan TAK belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) di ruangan perawatan jiwa RSD Madani Propinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian adalah Cross Sectional Study. Dengan variabel dependen pelaksanaan TAK dan variabel independen pengetahuan, pengalaman dan sikap perawat. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruangan Manggis, Sarikaya dan Salak sejumlah 33 perawat. Teknik sampling yang digunakan adalah total population. Data primer diolah dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square, jika syarat uji tidak terpenuhi maka digunakan penggabungan sel dan uji alternatif yakni uji Fisher exact. Hasil penelitian terhadap 33 responden menunjukan bahwa; Lebih banyak yang melaksanakan TAK dengan kategori kurang baik sejumlah 21 orang (63,6%); Lebih banyak yang pengetahuannya dalam kategori kurang baik tentang TAK sejumlah 21 orang (63,6%); Lebih banyak yang tidak pernah mengikuti pelatihan TAK sejumlah 27 orang (81,8%); Lebih banyak yang sikapnya dalam kategori kurang baik terhadap TAK sejumlah 19 orang (57,6%). Hasil analisis bivariat menunjukan; ada hubungan faktor pengetahuan perawat (p = 0,000), pengalaman perawat (p = 0,016) dan sikap perawat (p = 0,000) dengan pelaksanaan TAK di ruangan perawatan jiwa RSD Madani Propinsi Sulawesi Tengah. Disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, pengalaman dan sikap perawat dengan pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) di ruangan perawatan jiwa RSD Madani Propinsi Sulawesi Tengah. Saran kepada rumah sakit agar melakukan pelatihan dan seminar tentang TAK. Kata Kunci : Terapi aktivitas kelompok, pengetahuan, pengalaman, sikap
HUBUNGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN RIWAYAT IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN Muliani Muliani
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1: JUNI 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.416 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v6i1.5

Abstract

ABSTRAK Salah satu yang mempengaruhi pertumbuhan janinya itu gizi ibu hamil karena selama kehamilan ibu harus memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin yang sangat pesat, dan agar keluaran kehamilannya berhasil baik dan sempurna. Namun sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi khusus nya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK). Jumlah ibu hamil yang mengalami KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan pada tahun 2014 adalah sejumlah 67 ibu hamil yang melahirkan BBLR sebanyak 8 bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian bayi berat lahir rendah dengan riwayat ibu hamil kekurangan energy kronis di wilayah kerja Puskesmas PantoloanTahun 2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional dengan populasi yaitu 252 bayi yang lahir tahun 2014 di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Total Sampling. Kriteria sampel diambil yaitu jika memiliki data berat lahir dan LILA ibu pada saat hamil, jika data tidak lengkap maka tidak dijadikan sampel. Sampel yang memenuhi syarat sejumlah 52 bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami KEK 32 orang (61,5%), dan BBLR sebanyak 8 bayi (15,4%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian BBLR dengan riwayat ibu hamil KEK (p = 0,0017) Kesimpulan, bahwa semakin baik status gizi ibu hamil selama masa kehamilan maka akan semakin baik pula berat bayi lahir. Disarankan bagi Puskesmas Pantoloan agar meningkatkan program penyuluhan kesehatan tentang gizi, dan melakukan pengukuran LILA secara teratur pada ibu hamil. Kata kunci : BBLR, KEK, Ibu Hamil
THE RELATION OF MARKETING MIX WITH CUSTOMERS LOYALTY IN LABORATORY CLINICAL OF PRODIA PALU Sriyani Oktavia; Sudirman Sudirman; Abdul Kadri
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1: JUNI 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.454 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v6i1.6

Abstract

ABSTRACT Clinical Laboratory of Prodia has fluctuated significant number of patient visits from 2014 through 2015, a decrease in the number of older patients indicating a decreased patient loyalty. Therefore Prodia need to design marketing programs by applying the marketing mix. Includes aspects of the marketing mix of product, price, place, promotion, people, process and physical evidence. This study aims to determine the relationship of the marketing mix with Customer Loyalty in the Clinical Laboratory Prodia Palu. This research is an analytical survey with cross sectional design. Location of the study in the Clinical Laboratory of Prodia Palu. The research was conducted in March-April. Total sample of 98 respondents, taking by consecutive sampling. The bivariate analysis of loyalty using chi square test showed that: Product no correlation (P = 0.028 <0.05), Price no correlation (P = 0.139 > 0.05), place no correlation (P = 1.00> 0.05), promotion there is a correlation (P = 0.004 <0.05), people no correlation (P = 0.236> 0.05), there is a correlation process (P = 0.040 <0.05) and physical evidence there is a correlation (P = 0.007 < 0.05). From the results of the chi square test price, place and people has not correlation with customer loyalty, so it is suggested that the management of Prodia can improve marketing strategy that oriented to price, place and people to increase customer loyalty. Keywords : Marketing Mix, price, place, people, customer loyalty
RISK FACTORS FOR INCIDENCE OF MEASLES IN THE HAMLET WANDU SALUBOMBA VILLAGE WORK AREA HEALTH CENTER DONGGALA Juniarti Juniarti; Firdaus J.Kunoli; Nur Afni
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1: JUNI 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.974 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v6i1.7

Abstract

ABSTRACT  Measles in Health Center Donggala increase from year 2014 - 2015 ie from 3 cases to 31 cases precisely in Hamlet Village Wandu Salubomba with incidence rate of 27.6%. Measles immunization coverage per year is not the UCI (<85%) and there are still many people who do not understand about balanced nutrition in the family as well as 35% of the villagers Salubomba children are in the age group 0-15 years were estimated susceptible to measles. These conditions allow a risk factor for the incidence of measles in the hamlet village Wandu Salubomba ie age, immunization status and nutritional status. This study aims to determine risk factors for incidence of measles in the hamlet Wandu Salubomba Village Health Center Donggala. Research is a kind of case control analytic approach that is by comparing the case group and the control group. The sample in this study is total cases: 31 patients and 31 children as controls. The results showed that age, immunization status and nutritional status is a risk factor incidence of measles with OR = 2.07 (CI = 0.17 to 24.0), OR 3.38 (CI = 1.18 to 9.7) and OR = 3.81 (CI = 1.33 - 10.9). This study suggested that Health Center should conduct more thorough counseling and continuing the Hamlet Village Wandu Salubomba particular and the whole society in Puskesmas Donggala in general in order to increase knowledge about measles Keywords: Age, Measles, Nutrition, Measles
THE RISK FACTOR OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN IN THE CLINIC SINGGANI THE CITY OF PALU Yusria Yusria; Jamaluddin Sakung
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1: JUNI 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.898 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v6i1.8

Abstract

ABSTRACT  The data of WHO (2011), prevalence of anemia in pregnant women in the world of 83,2%. He highest prevalence of anemia found in pregnant women in Africa that is 94,2% and 89,5% in Asia, and 30% in Indonesia. Based on data obtained clinic Singgani, the number of pregnant women in 2015 (January-December) there are 70 people were pregnant women suffering anemia. The Purpose of this study to determine risk factor for incidence of anemia in pregnant women in the clinic Singgani the city Palu. This research is a research survey analitic with the mechanism appoarches Case Control Study. The number of samples which is go respondent with the criteria for inclusion of pregnant women with second pregnancy and axamination Hb. The analysis is used in this study is the analysis of a univariate and bivariate with the test Odds Ratio (OR). The result with the Odds Ratio shows that he was not a risk factor of anemia in pregnant women with OR = 1,000 = 1, Parity is the risk of anemia in pregnant women with OR = 1,496 > 1 and the distance of pregnancy is a risk factor of anemia in pregnant women with OR = 7,818 > 1. The conclusion in this study is the age is not a risk factor of anemia in pregnant women while parity and distance pregnancy are a risk factor of anemia in pregnant women in the clinic Singgani the city of Palu. The advice to the clinic Singgani to further improve outreach and more routine as well as active in the axamination of Hb for any pregnant women. Keyword : Age, Parity, Distance Pregnancy, Anemia
EVALUATION OF HEALTH INFORMATION SYSTEMS IN THE HEALTH MEDICAL RECORD BIROBULI PALU Melda Mayapia; Andi Reza Alief Chairin Nor; Mufida Kamaludin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1: JUNI 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.263 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v6i1.9

Abstract

ABSTRACT At this time, information technology is one of technology that is growing rapidly, with the advancement of information technology, data or information that provided can be fast to access, efficient and accurate. For example the results of advances in information technology is the development of the Internet network that allows all mankind worldwide using data provided or connected in the network together, meanwhile for Community Health Centers of Birobuli, data entry system still done manually, only BPJS already using a computerized system, so this study aims to determine the evaluation of health information systems at Community Health Centers of Birobuli Palu in medical record room.The method that used is qualitative, qualitative sense is depth research on employee community health center about training, processing SIK, activities program and benefits as well as developments SIK in community health centers of Birobuli Palu. The number of informants that used was 7 people of one key informant, three informant regular and three additional informants. The analysis of data using analytical approach (analysis content) with the matrix technique where the information was obtained on though in the table. It refers that input (for an educational background in the medical record average DIII of Public Health and for training of SIK at the community health center have never done the training because which provide training was from the Department of Health. Process (in data processing is done in two ways: manually and computerized, with a network system used is a LAN network, and for the delivery of report conducted by the online system and manual system). Output (many benefits of SIK for community health centers, so that the expected for community health center can immediately apply the SIMPUS program for SIK and provide training to SIK employees).The conclusion of this study is the application of SIMPUS program hasn’t been implemented at the community health center of Birobuli Palu because the community health center employee have never been training that given by the Department of Health. Expected to governments and health authorities can implement and optimize the use of SIK adequately in order to achieve maximum health services Keywords: Input, Process, Output, Health information systems

Page 1 of 1 | Total Record : 8